Mamuju - Danrem 142/Tatag Brigjen TNI , Farouk Pakar., S.Pd., M.Han hadiri Pencanangan gerakan Sulbar menanam mangrove dan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan di Pantai Landi, Kelurahan Rangas Mamuju Kec.Simboro Kab. Mamuju Prov. Sulbar. Senin (28/11/2022).
Pencanangan Gerakan Sulbar Menanam Mangrove, melibatkan berbagai unsur, termasuk pelajar mahasiswa dan pelajar, melakukan penanaman mangrove di Pantai landi.
Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan, gerakan ini berangkat dari komunikasi bersama dengan berbagai pihak, karenanya berterima kasih kepada seluruh Forkopimda Sulbar yang terus bersama-sama Pemprov. Sulbar serta memberikan ide-ide dalam melakukan aksi nyata demi kemajuan Sulbar.
Disebutkan, masih banyak ditemukan titik terdampak abrasi di sepanjang 715 Km garis pantai Sulbar. Karenanya melalui aksi menanam mangrove sengaja memilih salah satu lokasi yang terdampak abrasi yaitu di Pantai Landi.
"Kami mengundang untuk melihat betapa daerah kita terancam. Untuk itu ayo kita mulai dengan kegiatan nyata." terang Akmal Malik.
Pj. Gubernur juga mengatakan bahwa Ini bentuk kontribusi nyata kita terhadap lingkungan, juga sebagai tindak lanjut dari arahan presiden RI Joko Widodo. Karenanya ia berterima kasih kepada berbagai pihak telah mendukung gerakan menanam mangrove tanpa menggunakan APBD.
Kegiatan itu juga untuk mengedukasi generasi agar mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana menanam mangrove dengan tepat dan bagaimana menyelamatkan lingkungan dengan benar.
Baca juga:
Babinsa Kodim 1402 Polman Masuk Dapur Warga
|
Diketahui, gerakan menanam mangrove yang bertepatan Hari Menanam Pohon Indonesia ini sebagai tahap awal Pencanangan Menanam 1, 2 juta pohon mangrove di Sulbar, serentak dilakukan di enam kabupaten pada 28 November 2022. Adapun penanaman di Kab. Polman 58 ribu pohon, Majene 27 ribu, Mamuju 27 ribu, Mateng 10 ribu dan Pasangkayu 25 ribu pohon.
"Minggu depan kita akan kembali melibatkan seluruh perangkat desa. Jadi ini adalah pencanangan menuju 1, 2 juta pohon mangrove, " ungkapnya.
Khusus di Mamasa, juga turut melakukan penanaman 6 ribu pohon disekitar sungai sebagai langkah mencegah abrasi sungai.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulbar Hermanto menyebutkan, inflasi Pangan di Sulbar 5, 26 persen lebih rendah dari nasional. Untuk itu pencanangan gerakan menanam mangrove ini juga mendorong pengendalian inflasi pangan dengan target dibawah 5 persen.
"Ini luar biasa sekaligus ini kegiatan meningkatkan lingkungan sehat. Ini harus kita lakukan untuk mencegah abrasi." Kata Hermanto.