Majene, Bentuk kepedulian dan perhatian serta dukungan TNI dalam penanganan stunting di Kabupaten Majene, Kodim 1401/Majene memberikan bantuan makanan tambahan kepada anak-anak yang dikategorikan penderita stunting di lingkungan Leppe, Kab. Majene, Sulbar, Senin (12/9/2022).
Baca juga:
Kasad: Jangan Ragu Bertindak Tegas
|
Dalam keterangan tertulis Penerangan Korem 142/Tatag, Dandim 1401/Majene Letkol Inf Ricad Harisab, S.I.P., M.I.P., mengatakan bahwa pemberian bantuan tersebut merupakan wujud kerja sama antara Perintah Kabupaten Majene bersama TNI, sebagai upaya untuk menekan angka stunting di wilayah Majene.
“Meski saat ini angka stunting di Kabupaten Majene sudah berkurang menjadi 33 persen, namun angka tersebut masih dinilai tinggi sehingga masih harus ditekan, ” kata Dandim.
Dijelaskan Dandim, tingginya angka stunting di Kabupaten Majene disebabkan rendahnya pemahaman pasangan muda tentang pentingnya gizi bagi pertumbuhan anak dan kesehatan ibu selama menjalani masa kehamilan, termasuk kurangnya kurangnya asupan gizi anak pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Stunting ini sendiri tambahnya merupakan kondisi kekurangan gizi kronis pada anak yang mempengaruhi tumbuh kembang dan kecerdasan. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir.
“Kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun, ” tutur Ricad.
Oleh karenanya, sebut Letkol Inf Ricad bantuan berupa sembako atau makanan bernutrisi, dan santunan tersebut diberikan salah satunya kepada Alif (2 thn) yang mengalami gangguan tumbuh kembang.
“Awalnya info dari Babinsa, lalu kita kunjungi ke rumahnya untuk mengecek sekaligus memberikan bantuan tambahan makanan bergizi, ” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut dirinya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa meningkatkan jiwa sosial dan kepedulian serta perhatiannya anak-anak yang dikategorikan memiliki resiko stunting di Majene.